Ubuntu server adalah salah satu distro linux untuk kebutuhan server yang populer disamping Centos. Ubuntu server sendiri merupakan keluarga dari Debian, sedangkan centos adalah keluarga dari Red Hat.
Ubuntu 18.04 LTS akan disupport hingga April tahun 2023 sehingga sangat cocok untuk digunakan sebagai server personal atau bisnis dengan skala kecil (bukan enterprise)
Pada ulasan ini, software virtualisasi yang akan digunakan adalah virtual box. Alternatif lainnya adalah VMWare.
Perlu diketahui, jika virtual machine berada pada cloud hosting seperti digital ocean, linode dan lain sebagainnya maka proses installasi ubuntu server ini tidak dibutuhkan karena telah disediakan oleh penyedia VPS (Virtual Private Server)
Cara Install Ubuntu Server 18.04 LTS pada Virtual Box 6
1.System Requirement Minimal
berdasarkan halaman resmi ubuntu, berikut ini adalah minimal resource yang diperlukan untuk melakukan install ubuntu server
- CPU – 2Ghz Dual Processor
- Hard Disk Space – 25 GB
- Internet Connection (Tidak mandatory, berguna untuk download update terahir dari ubuntu server)
- RAM – 512 MB
untuk update resmi (jika ada versi ubuntu server terbaru) dapat melihat daftar minimum spesifiaksinnya pada halaman resmi ubuntu
https://wiki.ubuntu.com/BionicBeaver/ReleaseNotes
2. Tools yang dibutuhkan
Untuk dapat melakukan installasi ubuntu server 18.04 pada virtual box, persiapkan beberapa tools dibawah ini
- Virtual box versi 6, pada saat artikel ini dibuat, versi terahir dari virtual box adalah versi 6.
- ISO Image dari ubuntu server 18.04 LTS dapat di unduh pada link dibawah ini
url untuk download ubuntu server LTS.
https://ubuntu.com/download/server
Iso yang kami gunakana adalah ubuntu server 18.04.3 LTS 64 Bit. Ini adalah versi ubuntu server terbaru pada saat artikel ini ditulis
3. Langkah-langkah Installasi ubuntu server 18.04 pada virtual box
3.1 Buka virtual box
Pastikan virtual box telah terinstall pada local machine dan jalankan virtual box ini dalam mode administrator
3.2 Buat Virtual Machine Baru untuk Ubuntu Server 18.04
3.2.1 Pilih Jenis Sistem Operasi
Pada menu bar yang terletak diatas window virtual box pilih menu Machine -> New untuk membuat virtual machine baru
kemudian pilih distro yang digunakan dalam hal ini sistem operasi linux dengan distro ubuntu server 18.04 versi 64 bit (yang digunakan dalam artikel ini). Pilih version ubuntu 64 bit pada window Create virtual machine sesuai dengan gambar dibawaj ini. Untuk bagian machine folder, pilih path folder bebas namun pastikan memiliki free space hard disk minimal 25 gb.
3.2.2 Alokasikan memory (RAM)
gunakan memory size sebesar 512 MB atau lebih, sesuai dengan system requirement minimal untuk menjalankan ubuntu server
pada kasus ini kami menggunakan RAM sebesar 1gb agar lebih leluasa dalam menjalankan virtual machine tersebut
3.2.3 Buat Virtual Hard Disk
kemudian pilih create virtual hard disk.
Pilih VDI (Virtual Disk image)
ukuran hard disk yang dibutuhkan adalah sebesar 25GB sesuai dengan minimum system requirement dari ubuntu server 18.04 LTS. Namun tidak perlu khawatir dengan hal ini karena hard disk yang digunakan adalah virtual hard disk dengan dynamically allocated.
atur maximum fixed size ke angka 25 gb (sesuai dengan rekomendasi minimal ubuntu server dari offical websitenya).
Done, maka virtual machine beserta dengan virtual disknya telah berhasil dibuat. Jika sukses maka akan muncul satu virtual machine yang baru saja dibuat pada list virtual machine di virtual box.
3.3 Install Ubuntu server 18.04 pada virtual machine yang baru dibuat
3.3.1 Masukan ISO Image ubuntu server 18.04
Klik settings pada virtual machine yang baru saja dibuat, kemudian pilih storage dan pada bagian optical drive pilih
kemudian pilih lokasi ISO ubuntu server 18.04 LTS.
kemudian klik OK.
3.3.1 Jalan virtual machine yang sudah terpasang ISO ubuntu server 18.04
Klik tombol start yang berwarna hijau untuk menjalankan virtual machine yang telah memiliki ISO Ubuntu server 18.04 tersebut.
3.4 Ikuti window installasi ubuntu server 18.04
3.4.1 Pilih Bahasa Ubuntu Server
Pilih bahasa english (agar memudahkan proses troubleshooting/terminology yang digunakan sama) karena kebanyakan diskusi di internet menggunakan bahasa inggris.
3.4.2 Networking pada ubuntu server
gunakan value default dari network interfacenya. Virtual box memiliki default network interface. Gunakan default network interface tersebut
3.4.3 Pilih proxy address
pada kasus ini, tidak ada proxy yang digunakan sehingga nilai dari proxy biarkan kosong.
3.4.4 Pilih network mirror
ini adalah network yang akan digunakan untuk installasi package dari ubuntu server. Misalkan untuk mengupgrade package core dari ubuntu server. Secara default, akan diarahkan ke website arsip ubuntu dengan lokasi sesuai ip address yang digunakan oleh virtual machine (dalam hal ini adalah ID)
3.4.5 Pilih File System Setup
Dalam kasus ini, keseluruhan hard disk akan digunakan untuk menyimpan file system dari ubuntu server , tidak ada partisi yang dibuat untuk memudahkan proses isntallasi. Pilih use an entire disk
3.4.6 Pilih Hard Disk yang Digunakan
sebelumnya, virtual disk telah dibuat. Gunakan virtual disk tersebut sebagai media penyimpanan dari ubuntu server ini.
kemudian cermati baik-baik detail dari file system yang akan digunakan , jangan ragu untuk kembali ke window/wizard sebelumnya apabila ada nilai yang salah.
3.4.7 Jalankan proses installasi
akan muncul pesan peringatan yang mengatakan “confirm destructive action“, tidak perlu kahwatir, peringatan diatas memang mengintimidasi. Ini dikarenakan ubuntu server akan di install ke seluruhan hard disk. Secara otomatis akan meniban semua file-file yang ada pada hard disk tersebut
hard disk yang digunakan adalah virtual disk dari spcae hard disk yang kosong, tidak perlu khawatir akan terjadi kehilangan dari pada hard disk di host OS
3.4.8 Isi profile user
pada langkah ini masukan nama user, nama akun , nama server dan password yang nantinnya akan digunakan untuk login
3.4.9 Install open ssh server
pastikan untuk mencentang install SSH server agar server dapat diakses tanpa menggunakan password kelak dengan memanfaatkan SSH.
3.4.10 Pilih default feature ubuntu server
pada langkah ini, terdapat beberapa package yang secara default akan terinstall seperti docker , google cloud SDK. Jika memang tidak membutuhkan package – package tersebut tidak perlu memilihnya
Package-package default ini kelak dapat di install kembali menggunakan apt get command
3.4.10 Tunggu proses installasi hingga selesai
Proses ini biasannya akan memakan waktu hingga 10 menit atau lebih bergantung dengan resource dari virtual machine tersebut (ram, CPU, network, dan lain sebagainnya)
setelah installasi selesai maka lakukanlah reboot.
3.5=Validasi installasi ubuntu server
jika installasi berhasil dilakukan , proses selanjutnya adalah validasi. Untuk melakukan validasi cukup masuk atau login ke ubuntu server (setelah reboot). Jika berhasil masuk ke console ubuntu server maka proses installasi ubuntu server telah berjalan dengan baik!.
Masuk dengan username dan password yang telah dispesifikan pada profil installasi sebelumnya
jika login berhasil maka console ubuntu server akan muncul.
done, Enjoy ubuntu server~